Minggu, 09 Februari 2014

Biasanya



Pagi..
Biasanya engkau yang membangunkanku dari sisa mimpi semalam, dan aku menyuruhmu pergi
Biasanya engkau yang menyiapkan air hangat untukku kala dingin merasuk sendiku, dan aku berteriak memakimu karena airnya terlalu panas
Biasanya engkau yang memasakkan masakan kesukaanku dan aku membuang makanan itu
Biasanya engkau tak lupamengucapkan “hati-hati dijalan” ketika aku hendak berangkat, dan aku hanya melambaikan tangan
Siang
Biasanya engkau bersenandung lirih, dan aku mengatakan bahwa kamu berisik
Biasanya engkau menjadi sandaranku kala dunia memandangkudengan sebelah mata
Biasanya engkau hanya tersenyum saat aku merusak semua barang kesayanganmu
Sore
Biasanya engkau datang membawa secangkir teh manis sekedar teman duduk manis, dan aku menyuruhmu masuk kerumah
Akupun tak peduli dengan keadaanmu
Malam
Tak ada biasa-biasanya itu
Tak ada yang membangunkanku kala pagi
Tak ada senandung lirih yang biasa kudengar
Tak ada teh manis setiap sore
Tak ada yang mengingatkan tentang lima waktu
Yang ada hanyalah
Barisan doa disetiap sujud malamku
Untuk untaian kasih yang tak sempat terbalas
Agar engkau bahagia di sana, Bunda
Terimakasih untuk cinta yang sempat tercipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar