Pagi..
Biasanya
engkau yang membangunkanku dari sisa mimpi semalam, dan aku menyuruhmu pergi
Biasanya
engkau yang menyiapkan air hangat untukku kala dingin merasuk sendiku, dan aku
berteriak memakimu karena airnya terlalu panas
Biasanya
engkau yang memasakkan masakan kesukaanku dan aku membuang makanan itu
Biasanya
engkau tak lupamengucapkan “hati-hati dijalan” ketika aku hendak berangkat, dan
aku hanya melambaikan tangan
Siang
Biasanya
engkau bersenandung lirih, dan aku mengatakan bahwa kamu berisik
Biasanya
engkau menjadi sandaranku kala dunia memandangkudengan sebelah mata
Biasanya
engkau hanya tersenyum saat aku merusak semua barang kesayanganmu
Sore
Biasanya
engkau datang membawa secangkir teh manis sekedar teman duduk manis, dan aku
menyuruhmu masuk kerumah
Akupun
tak peduli dengan keadaanmu
Malam
Tak
ada biasa-biasanya itu
Tak
ada yang membangunkanku kala pagi
Tak
ada senandung lirih yang biasa kudengar
Tak
ada teh manis setiap sore
Tak
ada yang mengingatkan tentang lima waktu
Yang
ada hanyalah
Barisan
doa disetiap sujud malamku
Untuk
untaian kasih yang tak sempat terbalas
Agar
engkau bahagia di sana, Bunda
Terimakasih
untuk cinta yang sempat tercipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar