Kamis, 15 Januari 2015

Kau pun pemilik Surga itu



Ayah
Satu kata untuk melukiskan kerinduanku padamu
Saat hari telah beranjak pergi
Saat masa yang dulu dengannya kita bersama membuat kita jauh
Saat waktu menhantarkanmu pada detik perpisahan kita
Kau tahu Yah..
Aku sangat merindukanmu
Terlebih saat ku lihat temanku memperkenalkan sosok ayah mereka
Kau tahu Yah
Betapa ku iri terhadapnya?
Seakan aku ingin menghujat atas ketidak adilan ini
Sebuah perpisahan memang harus kita terima ya?
Tapi tak bisakah selambat mungkin
Kenapa harus ayahku?
Kenapa bukan ayah yang lain?
Rindu ini bagai jarum yang berulang kali menghujam hatiku
Menusukku hingga membuatku semakin papa
Saat kau pergi,
Aku belum cukup mengerti apa itu perceraian
Aku belum cukup mengerti apa itu perpisahan
Yang aku tahu,
Aku kehilangan ayahku
Sosok yang harusnya menjadi tempatku untuk nerlindung
Tempatku mencurahkan penatku
Dan tempatku bersandar dari kemarahan ibu
Tapi semua semu
Kau tak lagi ada
Ayah
Seburuk apapun sosokmu menurut mereka
Kau lah malaikat yang terlihat
Kau apa adanya
Kau selalu nampak sempurna untukku
Kau pun juga pemilik surga, Yah.
Aku merindumu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar